Gresik, Harian Memo.com -Pimpinan DPRD kabupaten Gresik diwakili Nur Saidah Hearing bersama PT SMI (Sinergi Mitra Investama) dan pedagang bunga terkait persoalan lahan diwilayah telaga Ngipik milik PT semen Indonesia yang dipergunakan oleh warga untuk usaha UMKM,. (5/8/2021)Kamis
Dimana PT.SMI dapat mandat dari PT Semen untuk mengelola lahan tersebut kalau merujuk pada isi surat PT SMI kepada pedagang bunga tersebut perihal penertiban areal telaga Ngipik timur.
Tetapi disini didalam Hearing pimpinan DPRD, melalui Mokhamad Zaifudin saat mendampingi wakil Ketua DPRD mengatakan dengan tegas bahwa di masa pandemi covid 19 seperti ini,.Dimana masa bagaimana masyarakat susah mencari nafkah/rejeki untuk kebutuhan hidupnya, Maka jangan dulu-lah main gusur-gusur begitu saja, Kami tidak setuju."Pungkasnya
"Kalau melihat kebelakang, Bagaimana kondisi wilayah tersebut saat itu, kan wilayah tersebut itukan peruntukannya jelas untuk lahan hijau."tambahnya
Masih kata M.Zaifuuddin, "Intinya kami tidak setuju dengan ada penggusuran, Kalau caranya seperti itu kan tidak pas dalam kondisi seperti ini Sedangkan petani bunga disitu itukan sudah ada sejak tahun 2003 yang mana saat itu atas permintaan orang semen di suruh nanemi agar tidak ada jalan untuk ke Ngipik karena ditahun itu kan di gunakan untuk tempat remang-remang/prostitusi terselubung (red)
Editor: Eko.As
