Lamongan, Harian Memo - Penyidik Tindak Pidana Umum (Pidum) Mapolres Lamongan masih mendalami kasus dugaan penyebaran konten pornografi yang dilakukan oknum polisi Bripda Randy Pemalang melalu media sosial. Sementara, akun media sosial pelaku diduga abal-abal.
Kanit Pidana Umum, Ipda Sunandar mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan atas laporan Bunga janda asal Lamongan.
"Masih dalam proses penyelidikan. Untuk sementara akun pelaku diduga abal-abal," Kata Kanit Pidum, Ipda Sunandar.
Sementara itu, kuasa hukum pelapor, Fariji LBH Lacak mengatakan bahwa sampai saat ini kliennya merasa ketakutan. Sebab, kliennya masih trauma mengingat video call sex yang dilakukan bersama akun media sosial Bripda Randy Pemalang tersebar kepada beberapa teman di media sosial Facebook.
Untuk itu, korban melalui kuasa hukumnya berharap agar Polres Lamongan segera menemukan pelaku dengan menggandeng Tim Ciber Crime Mapolda Jatim dengan tujuan pelaku segera diamankan.
"Kami berharap Polres Lamongan melalui Penyidik Unit I Pidum segera bisa menemukan jejak pelakunya serta menangkapnya. Sebab, rekam jejak digital itu mudah untuk di deteksi" Cetus Fariji, yang juga menjabat sebagai Ketua LBH Lacak.
Selain akun medsos pelaku Bripda Randi Pemalang, pada kasus ini terdapat dua oknum sebagai terlapor. Yakni, Marledi, pelaku ini berperan menghubungi korban dan meminta sejumlah uang agar konten pornografi pribadi korban tidak disebarluaskan.
Dari nada ancaman itu, Marledi mendapat sejumlah uang dari korban dengan nomor rekening atas nama Marledi.
Setelah Marledi berhasil mendapatkan uang korban, beberapa waktu kemudian Marledi menghubungi korban dengan modus yang sama. Akan tetapi, jumlah nominal yang diminta cukup besar.
Adanya telepon masuk dari Marledi itu, korban merasa gemetaran dan mengalami trauma. Untuk itu, Fariji mendorong supaya pihak kepolisian mampu mengungkap identitas dan menangkap kedua pelaku. Sebab, tak menutup kemungkinan pelaku bisa merasakan nama institusi Polri dikarenakan pada saat video call bersama korban si pelaku menggunakan seragam Polisi berpangkat Balok Perak V.
"Kami yakin, dalam waktu dekat penyidik mampu menciduk pelakunya" pungkasnya. (As/Ad)
Editor : Eko Asrory