GRESIK , Harian Memo - Fenomena ngabuburit jelang buka puasa sembari berburu menu berbuka puasa, masyarakat ramai menyerbu pedagang kaki lima (PKL).
Di Gresik, sepanjang jalan Kalimantan GKB Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, hingga jalan Sumatera, sederet PKL menawarkan ragam makanan dan minuman yang kerap disajikan sebagai menu berbuka puasa.
Potensi keramaian masyarakat mendapatkan perhatian dari Polres Gresik. Pasalnya, meskipun Satgas Covid-19 telah melonggarkan kegiatan masyarakat, namun protokol kesehatan harus tetap diterapkan.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis Melalui Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno Mengimbau masyarakat, baik pedagang maupun pembeli di tempat ngabuburit agar jangan teledor memarkir kendaraannya.
"Jangan karena ingin membeli menu takjil, kehilangan motor yang diparkir. Kami juga mewanti-wanti masyarakat agar tetap memakai masker saat beraktivitas diluar rumah." ucap Kapolsek Manyar, Kamis (7/4/2022).
Usai memberikan imbauan dan membagikan masker secara gratis, perwira Polisi dengan tiga balok dipundak itu memborong bongko kopyor milik PKL.
Kudapan dibungkus daun pisang tersebut, diketahui hanya ada pada bulan Ramadhan. Tak heran bongko kopyor kuliner asli Gresik ini menjadi buruan banyak orang, kesoren bisa kehabisan.
"Ini adalah makanan khas Gresik yang biasa dipakai takjil. Bagi warga Gresik namanya bongko kopyor. Nah, bongko kopyor ini isinya pisang, nangka, mutiara dan roti tawar, jadi rasanya manis legit. Pas banget untuk berbuka puasa." ungkapnya.
Windu mengaku memborong puluhan bongko kopyor itu akan dibagikan kepada masyarakat dan sebagain untuk buka puasa anggota Polsek Manyar yang melaksanakan dinas.
Rohman (46), pedagang bongko kopyor asal Desa Manyar Sidomukti sempat kaget. Setelah diberi masker oleh Kapolsek, lalu ditanya berapa harga bongko kopyor miliknya.
"9 ribu rupiah per bungkusnya Pak," jawab Rohman.
Tak disangka, Kapolsek Manyar membeli semua bongko kopyor yang tersaji diatas meja pedagang paruh baya itu.
"Alhamdulillah, Ramadhan penuh berkah. Terima kasih Pak Kapolsek, sudah memborong bongko kopyor saya. Semoga menjadikan manfaat." ucapnya bersyukur.
Sumringah bongko kopyornya diborong Polisi, Rohman pun mengemasi dagangannya dan pulang ke rumah lebih awal bisa buka puasa bersama keluarga di rumah. (jm/yns)