Gresik, Harian Memo - maraknya praktek pengobatan yang buka di rumah pribadi atau yang sering di sebut dokter praktek menjadi banyak gejolak di masyarakat, pasalnya ada salah satu dokter praktek yang buka di rumahnya menitipkan limbah alkes di UPT puskesmas.
Hal ini terjadi di kawasan Driyorejo, salah satu dokter praktek yang buka di rumahnya ini mengaku menitipkan limbah alkes ke UPT puskesmas driyorejo karena pihaknya tidak mempunyai alat pengolahan limbah atau belum MoU dengan pihak pengolah limbah
Mendapati hal ini awak media coba konfirmasi ke kepala Upt puskesmas Driyorejo sebut Sukadi melalui seluler untuk menanyakan terkait titipan limbah alkes tersebut
Dari obrolan tersebut mendapatkan jawaban bahwasannya dr Sukadi membenarkan adanya titipan limbah alkes ke puskesmas, dirinya mendapat informasi kalau ada titipan limbah alkes dari tempat dokter praktek
" Iya mas, saya juga mendapat informasi kalau ada dokter praktek rumah yang titip limbah ke UPT puskesmas driyorejo tapi besok saya akan tindak lanjuti " ungkap Sukadi melalui seluler pada Kemis, (8/2/23)
Dr Sukadi juga menyampaikan kalau untuk penitipan limbah alkes itu tidak boleh sebab dari praktek itu kan untuk menguntungkan diri sendiri
" Memang gak boleh mas kalau sifatnya menguntungkan diri sendiri, terus limbah di titipkan ke puskesmas"
Dalam obrolan konfirmasi dr sukadi menyarankan agar dalam penulisan berita harap di cantumkan nama perawat yang buka praktek di rumah ( salam ), agar ada sanksi dari dinas kesehatan
" Tolong di cantumkan dalam tulisan nama dan alamat praktek perawatnya mas biar ada sanksi dari dinas " imbuh dr sukadi
Mendapati hal tersebut awak media akan melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan Gresik untuk menanyakan sangsi apa yang akan di berikan kepada para dokter atau perawat yang buka praktek namun tidak melengkapi persyaratan yang harus di penuhi
Di sana di temui dr rini sulistyoasih Kabid pelayanan kesehatan, dari sana awak media mendapat jawaban bahwasannya pihaknya ( Rini ) akan koordinasi dengan kepala dinas, dan dr rini berharap ke awak media untuk bersabar untuk menunggu jawaban dari kepala dinas.(bnc)
Editor : Dony Dwi C