Notification

×

Iklan

Iklan

Minyak Kita Menghilang Dari Peredaran Pasar Tanjung Mojokerto, Pemerintah Harus Tindak Tegas.

Kamis, 02 Februari 2023 | Februari 02, 2023 WIB | Last Updated 2023-02-02T08:48:39Z

Mojokerto, Harian Memo - Minyak Goreng adalah kebutuhan rumah tangga yang masih dibilang vital. Kenaikan beberapa bahan pokok dipasaran membuat warga terlebih para ibu ibu mengeluhkan harga minyak goreng yang juga ikut mengalami kenaikan harga.

Adapun minyak goreng bersubsidi dengan merk Minyak Kita dipasaran mulai mengalami kelangkaan, adapun barang yang masih diperjual belikan sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Kabupaten Mojokerto turun langsung ke beberapa pasar di wilayah Mojokerto untuk melakukan kroscek kelangkaan Minyak Kita.

" Minyak goreng dengan merk Minyak Kita sudah beberapa minggu sudah tidak kami jual karena tidak ada barangnya, jadi kami menjual minyak goreng curah dan minyak goreng dengan merk lain selain Minyak Kita" , tutur pedagang pasar di Mojokerto, Rabu 1/2/2023

Ketika dikonfirmasi dipedagang grosir di wilayah Jetis dan Dawar Minyak Kita dijual dengan harga Rp. 15.000,- s/d Rp. 16.000,- per liternya dengan ketersediaan barang yang terbatas. 

" Kemunculan Minyak Kita bertujuan membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng kemasan dengan harga yang murah di tengah harga minyak goreng kemasan yang sedang meroket " tutur Yenny Kusuma, ketua DPD IKAPPI Kab Mojokerto.

Produk Minyak Kita menjadi salah satu minyak goreng kemasan yang digemari oleh masyarakat karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan minyak goreng kemasan lainnya.

Kelangkaan Minyak Kita akan berdampak juga akan kenaikan harga minyak goreng curah dan merk lainnya, jangan sampai ada permainan oknum yang tidak bertanggung jawab yang berdampak buruk kepada pedagang dan masyarakat.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Jawa Timur, Agus Susilo, "IKAPPI pun berharap Pemerintah segera mengurai kondisi tersebut dan jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membuat harga minyak goreng ini tidak stabil". (SMT/YNS)
Editor : Dony Dwi C