Gresik, Harian Memo - tanggung jawab seorang pemimpin memang berat, apalagi memimpin satu instansi pelayanan yang berswntuhan langsung dengan masyarakat, sebab sudah pastj akan manuai banyak pro dan kontra saat melakukan pelayanan.
Namun bagaimana pun berat tanggung jawab seorang pemimpin harus tetap manjunjung tinggi nilai norma yang ada di masyarakat dan juga harus tetap profeaional dalam menyikapi suatu masalah
Namun tanggung jawab dan profesionalisme itu tidak di tunjukkan oleh kepala BPN gresik sebut Asep, pasalnya asep selaku kepala BPN yang bertanggung jawab penuh atas baik buruknya pelayanan di instansi yang dia pimpin malah bersikap seperti anak ingusan
Uangkapan kata ingusan itu muncul lantaran asep saat di konfirmasi awak media terkait pelayanan BPN yang kurang baik, dirinya tidak memberikan jawaban dan langsung memblokir nomer wartawan yang menghubunginya
Asep yang semestinya memberi klarifikasi terkait lambannya penerbitan sertifikat yang hingga makan waktu 8 tahun tidak selesai tetapi dirinya memilih bungkam dan seakan menghindari awak media
Wartawan harian memo yang mendapati nomer hand phone di blokir oleh kepala BPN gresik coba mandatangi kantor BPN guna menanyakan apa penyebab hinggga sertifikat sampai 8 tahun belum selesai
Setiba di kantor BPN awak media tetep tidak bisa menemui kepala BPN dengan alasan ada giat luar dan untuk menjawab pertanyaan awak media di wakilkan humas
Fanani selaku humas BPN gresik menjelaskan bahwasanya untuk masalah surat ( sertifikat ) yang belum terbit hingga 8 tahun tersebut bukan kesalahan dari pihak BPN , sebab pihak BPN sudah mengembalikan berkas yang di ajukan ke notaris untuk di lakukan revisi lagi sebab ada persyaratan yang harus di penuhi
" Untuk masalah aduan sertifikat yang belum selesai hingga 8 th itu bukan sepenuhnya kesalahan dari pihak BPN , sebab kita sudah pernah ngembalikan ke notaris untuk melengkapi kekurangan " ungkap fanani(Bn)
Editor : Dony Dwi C