Surabaya , Harian Memo - Sebagai upaya menyerap aspirasi serta keluhan dari masyarakat, Polrestabes Surabaya dan Polsek jajaran rutin menggelar kegiatan Jumat Berkah dan Jumat Curhat.
Kali ini, kegiatan Jumat Berkah dan Jumat Curhat dilaksanakan oleh Polsek Pakal Polrestabes Surabaya di Masjid An Nur, perumahan Griya Suryanata Kelurahan Sumberejo, Kec. Pakal, Jumat (10/5/2023).
Kegiatan diawali dengan sholat jumat bersama, dihadiri Waka Polrestabes Surabaya AKBP Moch Nur Azis SH, SIK, M.Si didampingi Kasat Binmas Polrestabes AKBP Elfian dan jajarannya, Camat Pakal Deddy Sjahrial Kusuma SH, Kapolsek Pakal Kompol Imam Solikin SH, MH beserta anggota Polsek Pakal, Kepala Puskesmas dr. Joehanta MH, Ketua MWC NU Pakal.
Pada kesempatan tersebut, Camat Pakal Deddy, mengucapkan selamat datang Kapolrestabes Surabaya yang di wakili oleh Waka Polrestabes dan Kasat Binmas, serta kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat yang bisa hadir pada kegiatan jumat berkah dan jumat curhat ini.
Deddy menjelaskan, program program dari pemerintah, diantaranya, terkait pembangunan, penanganan banjir dan kegiatan lain yang sudah dilaksanakan bersama Forkopimcam atau tiga pilar di wilayah Pakal.
Dalam kesempatan yang sama, Waka Polrestabes Surabaya, AKBP Moch Nur Azis, menerangkan, bahwa kegiatan jumat curhat dilaksanakan, selain ajang silaturahmi juga guna mendengarkan secara langsung curhatan masyarakat.
“Kami menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Kapolrestabes tidak bisa hadir ditempat ini, karena adanya kegiatan bersama Bapak Kapolda. Sehingga kami diperintahkan untuk mewakilinya, dan kami juga ingin berkenalan dengan bapak sekalian karena menurut saya tak kenal maka tak sayang,” ucap mantan Kapolres Gresik ini.
Wakapolres, menyampaikan, bahwa Kapolrestabes dan dirinya masih baru menjabat di Polrestabes Surabaya.
“Kalau bapak Kombes Pol Pasma dari Bandung dan menjabat Kapolrestabes baru satu bulan, sedangkan saya baru menjabat Waka Polrestsbes sekitar tiga bulan juga. Jadi yang disampaikan oleh bapak camat tadi terkait dengan banjir di Kalilamong tadi kami sudah paham, karena sebelumnya saya menjabat Kapolres Gresik,” ungkap perwira menengah asal Kabupaten Nganjuk itu.
Masih AKBP Azis, kami menyampaikan disini sebagai anggota Polri, TNi dan Forpimcam, yang mana kegiatan kali ini adalah jumat berkah atau jumat curhat dan lain sebagainya.
“Yang utama yaitu, dari Polri khususnya bahwa ini adalah program dari bapak Kapolri, Kapolda dan Kapolrestabes dan ini dilaksanakan seluruh Kapolres dan kapolsek. Ada yang dilaksanakan di masjid dan tempat tempat lain, maka dengan adanya kegiatan ini mudah mudahan Polri, TNI dan forkopimcam lebih dekat lagi dengan masyarakat,” tuturnya.
Menurut Wakapolrestabes, Polri adalah sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat pasti ada kekurangannya. Dikarenakan masih bulan Syawal maka kami sampaikan mohon maaf, dimana selama ini juga berusaha memberikan keamanan di perumahan dan apapun yang ada di wilayah ini.
“Tadi ngobrol dengan beliau beliau dan alhamdulillah wilayah ini masih tetap aman. Atas nama Polrestabes, Polsek, TNI dan Forpimcam bisa bertemu disini dengan memberikan maaf semuanya,” ujar orang nomer dua di jajaran Polrestabes Surabaya ini.
Kemudian, lanjut AKBP Azis, untuk program Cak Bhabin dalam pengurusan SIM bisa langsung berkordinasi dengan Bhabinkamtibmas setempat. Selain itu, tugas Bhabin dan Babinsa memberikan sosialisasi terkait kamtibmas, dimana kita juga bekerjasama dengan Lurah, RT dan RW untuk keamanan.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan mendengarkan pertanyaan, usulan dan masukan dari warga. Pada kesempatan tersebut, beberapa warga memberikan masukan dan melontarkan pertanyaan.
Salah satunya Aris, warga RT 5 Perum Griya Suryanata, ia menyampaikan hal hal terkait seringnya terjadi lakalantas di Jalan Kauman dan GBT dan terkait kemacetan di Jalan Benowo.
“Jika berangkat dan pulang kerja disitu banyak armada armada besar melintas, sehingga kita terhalang dengan itu dan akhirnya macet. Padahal kan sudah ada rambu rambu larangan lewat pada jam jam tertentu,” ungkapnya.
Sementara warga yang lain, memohon agar jalan GBT ditambah penerangan, dimana jalan tersebut masih terlihat gelap. Serta jalan jalan rawan dipasang cctv, untuk mengantisipasi kerawanan dilokasi tersebut.
“Mohon pengerjaan jalan kembar atas sungai yang berhenti di Babat Jerawat segera dilanjutkan kembali. Mengingat jalan tersebut juga berpotensi untuk mengurangi kemacetan,” pinta warga.
Masukan, usulan dan pertanyaan yang disampaikan warga tersebut nantinya akan menjadi program pembahasan di forkopimcam. Kemudian diteruskan ke Pemkot Surabaya serta instansi yang terkait dalam bidangnya(Dhewo)
Editor : Dony Dwi C