Surabaya, Harian Memo - Seroang tersangka kasus pencurian dengan initial AM warga jalan Arimbi diketahui meninggal di kantor Polsek Simokerto, membuat keluarga tersangka mendatangi Polsek untuk meminta keterangan penyebab kematiannya.
Kabar yang beredar, tersangka ini ditangkap oleh sejumlah massa karena terlibat pencurian, lalu oleh warga diserahkan ke Mapolsek Simokerto, hanya selang dalam kurun waktu 2 jam, dirinya dinyatakan meninggal dunia.
Bahkan pihak keluarga yang diwakili oleh Baihaki Akbar, SE SH datang ke Kantor Mapolsek Simokerto untuk menemui Kapolsek guna mengklarifikasi atas kematian AM.
“Kita miliki bukti, saudara kami saat diserahkan kondisinya baik baik saja, namun kenapa tiba-tiba saudara kami dikabarkan meninggal dunia,” urai Baihaki (6/9/2023) setelah keluar dari ruangan dalam Kapolsek Simokerto.
Sementara itu, Kapolsek Simokerto Kompol Dwi Nugroho lantas memberikan keterangan memang betul saat itu AM diserahkan usai kedapatan melakukan pencurian dan diamankan oleh beberapa warga.
“Memang kondisinya saat diserahkan wajahnya terlihat pucat, untuk kondisi tangan diborgol itu kita sesuai SOP agar tahanan tidak melakukan tindakan diluar dugaan, lantas setelah kami periksa AM mengeluh sesak, mengetahui hal tersebut kami bergegas membawa ke RSUD Dr Soewandi” jelas Kapolsek Simokerto.
Namun kondisinya saat itu tidak tertolong saat pihak kepolisian membawanya ke RSUD, sementara itu petugas menganalisa perutnya terlihat kosong, dan mungkin kaget saat mendapatkan amukan massa.
Bahkan sebagai rasa pertanggungjawaban pihak kepolisian Mapolsek Simokerto segera datang ke rumah duka untuk memberikan bantuan untuk biaya pengajian tahlil di rumah duka.(Red)