Gresik, Harian Memo - kurang profesional dan buruknya perencanaan serta kinerja TPK desa pelemwatu kecamatan Menganti kabupaten Gresik membuat pemasangan U - ditch jadi amburadul dan asal jadi
Terungkap buruknya pemasangan u - dith tersebut saat awan media bertandang ke desa pelem watu, di sana awak media melihat pekerjaan pemasangan U-ditch, yang mana air masih menggenangi di tempat yang akan di pasang
Padahal aturan Proses pemasangan U-Ditch didahului dengan penggalian area kerja sesuai ukuran saluran yang diinginkan. Selanjutnya, pengeringan area yang akan di pasang I-ditch di lanjutkan dasar saluran diberi urugan pasir dan lantai kerja agar U-Ditch berada pada posisi yang stabil. Segmen U-Ditch diletakkan ke dalam lubang dengan menggunakan crane atau alat berat lainnya.
Lebih miris lagi di proyek swakelola tersebut para pekerja tidak di bekali APD (alat pelindung diri ) berupa rompi pekerja proyek, helm pelindung kepala ,serta sepatu bot yang wajib di kenakan dalam pemasangan U-ditch sebab di pekerjaan ini sangat rentan terjadi kecelakaan kerja
Karena sangat penting dan di perlukan untuk pemberitaan awak media coba menghubungi kepala desa pelemwatu melalui seluler untuk konfirmasi terkait pekerjaan yang di anggap asal - asalan dan juga tidak memikirkan keselamatan para pekerja
Namun sangat di sayangkan sikap kades pelem watu yang di anggap kurang profesional, sebab saat di konfirmasi awak media kepala desa pelemwatu tidak mau angkat telp dan juga pesan whaatsaap
Mendapati hal tersebut awak media coba koordinasi dengan inspektorat kabupaten Gresik untuk menyampaikan bahwa pemasangan U-ditch di desa pelem watu asal - asalan, dan menggandeng LSM untuk melaporkan
Tidak hanya itu saja awak media juga tidak menemukan banner informasi publik terkait rincian anggaran proyek pemasangan U-dith di desa pelemwatu yang semestinya sudah terpasang sebelum proyek mulai, dengan tujuan masyarakat tau berapa anggaran untuk proyek tersebut
Aris gunawan S.Sos pimpinan LSM FPSR saat di hubungi awak media menyampaikan bahwa dirinya akan mempelajari dan mendalami temuan teman - teman wartawan, dan apabila benar di temukan kecurangan atau pun pelanggaran dalam pemasangan dirinya tidak segan - segan untuk melaporkan.
" Saya akan mempelajari terkait pemasangan U-ditch desa pelemwatu, kalau memang ada indikasi kecurangan dalam pekerjaan itu saya akan melaporkan ke APH kita lanjutkan ke kejati " Ungkap aris gunawan S.Sos pada sabtu, (11/10/23)
Aris gunawan S,Sos laki - laki peru baya yang getol menyoroti pemerintahan juga menambahkan apabila di pemasanngan U-ditch desa pelemwatu tidak menggunakan alas atau lantai dasar, inspektorat harus turun ke lokasi pemasangan dan menyuruh pihak desa untuk membongkar U-ditch yang sudah di pasang, dengan alasan kalau U-ditch di biarkan maka tidak lama akan rusak atau pecah sebab dasar tidak rata, dan itu sama saja dengan membuang uang rakyat dan layak di pidanakan
" Kalau memang tidak di kasih alas atau lantai dasar berupa pasir atau sertu maka inspektorat wajib turun ke lokasi untuk menyuruh desa membongkar U-ditch yang sudah terpasang, sebab kalau di biarkan pasti usia U-ditch tidak akan lama, dan itu sama saja membuang - buang uang rakyat " Imbuh aris dengan lantang
Sampai berita ini di turunkan kepala desa pelemwatu tidak bisa di temui ataupun di hubungi melalui seluler, bahkan salah satu perangkat desa pelemwatu menyampaikan ke awak media kepala desa tidak ngator semenjak banyak wartawan yanh datang mencarinya.
" Kepala desa gak ngantor mas, mulai kemaren banyak teman wartawan yang mencari " Ungkap salah satu perangkat desa yang tidak mau menyebut namanya. (Bnc)
Editor : Dony D.C
