Lamongan, Harian Memo - Wartawan adalah profesi yang sangat mulia, sebab wartawan masyarakat bisa tau perkembangan dunia baik lokal maupun mancanegara, namun profesi wartawan akan sangat berbahaya bila di salah artikan oleh sebagian oknum yang mengaku wartawan dan menakut - nakuti salah satu pihak demi keuntungan pribadi
Tugas utama seorang jurnalis adalah mengumpulkan informasi yang akurat dan relevan. Mereka melakukan riset, wawancara, observasi, dan pencarian data untuk mendapatkan fakta-fakta yang diperlukan dalam menyampaikan suatu berita.
Namun fakta yang banyak terjadi di saat ini banyak wartawan yang mencari kesaalan salah satu pihak dan merekayasa serta menciptakan opini publik yang negatif hanya dengan tujuan keuntungan
Desa tambakrejo kecamatan duduk sampean kabupaten gresik pada hari jum'at tanggal 1 desember 2023 jam 11.13 WIB di datangi beberapa wartawan online ke kantor desa dengan tujuan menanyakan bangunan tembok penahan tanah (TPT) yang ada di dusun klampisan desa tambak rejo dengan anggaran Rp 100.000.000;
Latif selaku kepala desa tambakrejo mendengar ada beberapa pertanyaan dari awak media lantas memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan beberapa wartawan
Latif menyampaikan bahwasannya pihak desa sudah mengerjakan proyek pembangunan TPT sesuai dengan aturan yang ada, bahkan latif memyampaikan kalau ada kesalahan dalam pekerjaan proyek tersebut pihak desa siap di audit
Dari jawaban latif tersebut rupanya para awak media yang datang tidak puas dan mengatakan kalau di banguanan tersebut ada penumpukan dan melakukan intimidasi seolah - olah kepala desa sudah salah dalam pengerjakan proyek bangunan tersebut
" Kita sudah mengerjakan proyek sesuai dengan spek dan juga RAB, tapai kalau kita tetap di anggap salah dalam pekerjaa siap untuk di audit, proyek dalam tahap pekerjaan" Ungkap kepala desa dengan santun pada jum'at (01/12/23)
Pertanyaan - pertanyaan juga intimidasi terus di lontarkan ke kepala desa tambakrejo yang mungkin dengan tujuan untuk mencari celah kesalahan sang kepala desa
Pimpinan redaksi harian memo H samsul arief SH yang saat itu berkunjung ke desa tambakrejo sejak pagi langsung naik pitam mendengar ada wartawan yang mengatakan kepala dsaa bersalah dalam pekerjaan tersebut
H Samsul arief. SH dengan menyampaikan ke beberapa awak media yang datang ke desa tambakrejo saat itu, bahwa yang sudah di lakukan teman - teman media itu sudah tidak benar, tugas wartawan bertanya, mngumpulkan data dan menyampaikan ke publik apa yang di temukan di lapangan
H samsul arief SH yang sudah malang melintang di dunia jurnalis juga menyampaikan bahwa yang sudah di lakukan teman - teman wartawan sangat bersebrangan dengan juknis sebagai wartawan
" Cara sampean - sampean untuk mencari berita itu salah mas, jangan melakukan intimidasi seperti itu, silahkan bertanya kepala desa yang menjawab, dan apa pun jawaban kepala desa itu adalah steatmen,... Jangan membuat opini sendiri " Ungkap samsul dengan nada marah
Laki - laki yang terkenal tempramen itu juga berpesan kepada semua teman - teman wartawan agar menyajikan berita sesuai fakta dan merimbang, dan tidak menggiring opini publik. (Sul)
Editor : Dony Dwi C
