Notification

×

Iklan

Iklan

BLT kemiskinan Ekstrim Jadi rejeki Dadakan Untuk TKSK Pendamping Kecamatan Ngimbang

Jumat, 26 Juli 2024 | Juli 26, 2024 WIB | Last Updated 2024-07-26T11:31:20Z

Lamongan, Harian Memo - Niat pemerintah pusat memberi bantuan untuk pemeruntah pusat lagi - lagi di kotori oleh penjahat negara ( rakyar yang sudah di gaji negara namun masih rakus) . Pasalnya program bantuan pemerintah pusat yang di turunkan lewat dinas sosial tersebut di jadikan ajang rejeki nomplok untuk para koruptor

Bagaimana tidak bantuan yang di gadang - gadang bisa mengurangi beban masyarakat di bawah garis kemiskinan malah di jadikan bancaan untuk para TKSK 

Hal ini terbukti di desa wilayah kecamatan ngimbang kabupaten lamongan propinsi jawa timur, yang mana di kecamatan tersebut ada 224 KPM yang terbagi di 18 desa penerima BLT kemiskinan ekstrim

Namun sayang tradisi korupsi tetap tidak dapat di hilangkan, TKSK yang semestinya bertugas untuk pendampingan program tersebut malah melakukan pemotongan dalam pembagian bantuan teesebut

Juki petugas yang di tunjuk untuk pendampingan BLT kemiskinan ekstrim dengan sengaja memotong bantuan dengan dalih membayar administrasi dengan nominal Rp 150.000; 

Tanpa alasan jelas fungsi dan kegunaan anggran pemotongan yang di lakukannya juki dengan beraninya mengambil 10 ℅ dari bantuan yang di terima masyarakat ngimbang

Hal ini terungkap saat awak media datang ke kecamatan ngimbang untuk menyaksikan pembagian BLT kemiskinan ekstrim, dan di sana mendapati bahwa untuk pengambilan bantuan di kenakan biaya 150 ribu rupiah untuk administrasi

Mendengar praktik pungli yang ada di pembagian BLT kemiskinan ekstrim awak media menghubungi camat ngimbang dan mendapat jawaban untuk urusan itu silahkan hubungu dinsos 

" Kalau masalah itu silahkan hubungi dinsos mas bukan wewenang saya " Ungkap camat ngimbang melalui pesan whatsaap

Menadapati jawaban camat yang seakan tidak tau apa - apa tersebut awak media menghubungi dinas sosial kepala bidang kemiskinan kasmuri untuk menanyakan apakah benar untuk pembagian BLT kemiskinan ekstrim di kenakan biaya asministrasi, namun beberapa kali di hubungi pihak dinsos tidak merespon pertanyaan dan di kirim pesan whatsaap pun tidak membalas(bnc)

Editor : Dony D.C