Lamongan, Harian Memo - Anggaran Bantuan Keuangan Dana Desa tahun 2024 tahap 1 desa kedukbembem kecamatan mantub kabupaten lamongan merealisasikan dengan membangun TPT drinase , namun dalam realisasi pembangunan di desa kedukbembem tersebut banyak sekali di temukan dugaan manipulasi dengan cara mengurangi kuwalitas bangunan
Mengurangi kuwalitas di sini di jelaskan bangunan TPT drinasi hanya tumpukan batu yang cuma sedikit adonan pasir dan semen (loloh) bahasa jawa, bahkan di tengah bangunan jarang sekali di beri adonan pasir dan semen
Hal ini di temukan team investigasi harian memo saat menyusuri desa kedukbembem guna memastikan bangunan sudah terealisasi apa belum
Mendapati bangunan yang cacat di segi spesifikasi dan RAB team investigasi coba menghubungi kepala desa kedukbambem melalui seluler di karenakan beliau tidak ada di kantor desa
Dari sambungan seluler kepala desa dengan nada candaan kotornya tidak memberi keterangan terkait bangunan, bahkan kepala desa saat di konfirmasi menuduh bahwa team investigasi mabok
" Sampean itu mabok mas, wong bangunan sudah bagus kok di bilang jelek " ungkap kepala desa dengan nada cuwek pada senin,12/8/24
Markiman kepala desa kedukbembem juga menepis bahwa bangunan tersebut sudah di rekayasa dengan mengurangi volume bangunan
namun fakta di lapangan membuktikan bahwa memang benar bahwa bangunan tersebut di manipulasi dengan di kurangi adonan pasir dan semen bahkan sempat di rekam oleh team investigasi
Camat mantup saat di konfirmasi terkait bangunan desa kedukbembem yang di loloskan dari monitoring evaluasi tidak memberikan jawaban apa - apa dan menyuruh wartawan untuk menanyakan langsung ke kepala desa
" Masalah itu langsung ke kepala desa aja mas " Ucap camat mantup melalui pesan whatshaap
Suprianto aktivis yang getol menyoroti kinerja pemerintahan mengecam keras atas dugaan menipulasi pembangunan desa kedukbembem yang mana telah meminimalis anggaran yang sudah di berikan pemerintah demi keuntungan pribadi(red)