Gresik, Harian Memo - Setelah ada pemberitaan dari media online yang menyampaikan bahwa ada penjualan LKS di lingkungan sekolah SD wilayah kecamatan Driyorejo dan penjualan tersebut di lakukan di bawah kendali sekolah, kini Siti chomsiyah selaku ketua k3s Driyorejo angkat bicara menepis semua tuduhan tersebut
Siti khom siang yang baru saja dilantik menjadi ketua k3s Kecamatan Driyorejo kini angkat bicara terkait adanya dugaan penjualan buku LKS di lingkungan SD wilayah Driyorejo
Ketua k3s Driyorejo kepada awal media menyampaikan bahwa pihak sekolah tidak pernah menyuruh menyediakan ataupun menjual buku LKS sebab dirinya tahu bahwa hal tersebut menyalahi aturan Permendikbud
Namun diperiksaan salah satu media online menyampaikan bahwa di wilayah kecamatan Driyorejo ada penjualan buku LKS yang dinaungi oleh sekolah, maka dari itu Siti chomsiah selaku kepala sekolah yang di tuakan di wilayah kecamatan Driyorejo naik pitam dan menjawab semua asumsi yang beredar di publik
Siti chomsiyah mengundang beberapa awak media untuk melakukan jumpa pers dan untuk menjawab pemberitaan salah satu media online
Saat jumpa pers yang dilaksanakan pada hari Jumat 30 Agustus 2024 citikomsiah menyampaikan bahwa di wilayah Driyorejo tidak ada penjualan buku LKS
" di sini saya sengaja mengundang teman-teman untuk menyampaikan bahwa di wilayah Driyorejo tidak ada penjualan buku LKS di sekolah SD " ungkap Kepala Sekolah yang baru saja dilantik menjadi ketua k3s dengan nada gram pada jum'at, (30/8/2024)
Supriyanto selaku aktivis yang getol menyoroti pemerintahan dan pendidikan di wilayah Gresik juga menambahkan bahwasanya memang di wilayah Driyorejo tidak ada penjualan LKS Adapun murid yang mendapat LKS itu karena orang tua mereka membeli sendiri-sendiri yang dengan tujuan ingin putra-putri mereka lebih cerdas
" saya Supriyanto menyampaikan ke teman-teman media bahwasanya di wilayah Driyorejo Setahu saya tidak ada penjualan LKS untuk sekolah dasar kalaupun mereka mendapat buku pendamping atau LKS Mungkin orang tua mereka membeli sendiri-sendiri dengan tujuan agar anak mereka ingin lebih cerdas dan lebih cepat mendapat ilmu di sekolah " ungkap Supriyanto.
Sebagai penutup jumpa pers Supriyanto menyampaikan ke awak media, agar wartawan lebih jeli dalam mengangkat berita jangan sampai wartawan diadu domba tanpa ada bukti yang jelas. (Red)
Editor : Dony Dwi C