SURABAYA, Harian Memo - Demi mewujudkan pelaksanan pilkada demokrasi dan berintegritas. Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kecamatan Pakal Kota Surabaya menggelar sosialisasi Pilkada 2024 di North West Balai RT 07 RW 05 Kelurahan Babat Jerawat, pada Rabu 30 Oktober 2024 malam.
Acara yang mengangkat tema “Pilkada 2024 untuk Mewujudkan Demokrasi yang Berintegritas” ini dihadiri oleh Ketua Bawaslu Kota Surabaya, Novly Bernado Thyssen, kemudian Forkopimcam yang terdiri dari Camat, Kapolsek, Danramil, Kapus, Lurah se-Kecamatan Pakal, ketua RW se-Kecamatan Pakal, ketua RT 07, ketua RW 05, LPMK se-Kecamatan Pakal, ketua karang taruna se-Kecamatan Pakal, anggota PPK Kecamatan Pakal, ketua PPS se-Kecamatan Pakal dan tokoh masyarakat.
Camat Pakal mengatakan, pelaksanan pilkada kali ini beda dengan pelaksanaan presiden. Sebab di Pakal ada 80 TPS. Baru kali ini kota Surabaya hanya ada calon tunggal, yang satunya kotak kosong. Kemudian pemilihan gubernur dan wakil gubernur ada 3 calon. Yang penting dalam pelaksanaan punya tata cara dan patuhi aturan Bawaslu. "Kami dari Forkopimcam selaku penanggung jawab atas pelaksanaan Pilkada ini," terangnya.
Kapolsek Pakal mengatakan, kami menghimbau kepada masyarakat harus tertib dalam demokrasi, partisipasi kehadirannya ke TPS pilpres kemarin juara 1 Kecamatan Pakal. Pilkada kali ini situasi aman, pemilihnya berbondong-bondong datang ke TPS. "Kami dari TNI/Polri netral, saya tegaskan kami netral.
Ketua Bawaslu Kota Surabaya, Novly Bernado Thyssen menghimbau, sosialisasi kali ini agar semua bisa menyelaraskan semua terkait aturan dalam pilkada Wali Kota Surabaya dan wakil wali kota serta gubernur dan wakil gubernur. Kami sengaja mengundang Lurah-lurah dan RW serta RT, agar batasan-batasan dan rambu-rambu yang wajib ditaati bersama. Supaya tidak terjebak dalam pelanggaran. "Kami tidak henti-hentinya untuk menggaungkan netralitas ASN," jelasnya.
Ketua Panwascam Pakal Albert HT menyampaikan, tujuan diadakannya kegiatan ini, seluruh rangkaian pelaksanaan Pemilihan Serentak 2024 dapat berjalan dengan lancar.
"Kegiatan ini adalah bagian dari upaya melakukan pencegahan sekaligus langkah koordinatif, konsolidasi dengan lintas stakeholder/pemangku kebijakan guna meminimalisir potensi pelanggaran," ujarnya.
Menurut Albert, sosialisasi kali ini sangat antusias. Sebab melibatkan banyak pihak. Supaya hak pilih masyakarat tersalurkan. "Kami berharap pemilihan Gubernur dan Wali Kota ini bisa berjalan lancar dan tidak ada hambatan. Bahkan bisa menimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga bisa kita hindari terjadinya gesekan," pintanya.
Albert menambahkan, dinamika berdemokrasi selalu ada. Akan tetapi harus mengantisipasi dan waspada sesuai data-data yang diterima, baik itu laporan dari masyarakat maupun laporan dari rekan-rekan antar lembaga.
"Kami siap jika ada laporan tentang adanya pelanggaran menindaklanjuti dan memperoses. Kami siap buka pintu lebar-lebar. Sebab sesuai kami menerima mandat SK dari Negara. Yang menemukan pelanggaran di lapangan, jangan sungkan atau takut untuk melaporkan pada kami," tegasnya. (Dhewo)
Editor : Dony D.C