LAMONGAN, Harian Memo - Komisi A DPRD Lamongan menggelar Pengawasan Dalam Daerah ke sejumlah kantor kecamatan. Diantaranya Kecamatan Deket dan Kecamatan Karangbinangun.
Ketua Komisi A, Dimyati mengatakan, Pemilukada 27 November nanti harus menjadi pesta demokrasi yang mencerdaskan dan membahagiakan. "Masyarakat harus ikut menjadi subyek demokrasi. Untuk itu, penyelenggara dan pasangan calon harus memberikan kesan-kesan positif dalam setiap tahapan Pemilukada ini," ujar dia di sela-sela acara Pengawasan Dalam Daerah di Kantor Kecamatan Deket, (Selasa, 5/11).
Menurut dia, masyarakat harus memiliki kesadaran bahwa Pemilukada adalah instrumen penting untuk melahirkan pemimpin berkualitas. Sehingga, peranserta masyarakat dapat meningkat, termasuk saat pemungutan suara 27 November nanti.
"Sejauh ini, mayoritas masyarakat kita menganggap dirinya hanya sebagai obyek untuk mendulang suara di TPS," jelasnya. "Akhirnya mereka menjadi pragmatis. Untuk itu penyelenggara dan pasangan calon harus memberikan pendidikan politik yang positif, sehingga paradigma masyarakat kita bisa berubah," beber politisi Partai Gerindra ini.
Lebih jauh Dimyati mengatakan, saat ini pemerintahan Presiden Prabowo tengah fokus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program. Untuk itu, dia menghimbau agar momentum Pemilukada di Lamongan menjadi titik awal untuk mendukung program Presiden Prabowo tersebut. "Jika Pemilukada ini dapat menghasilkan pemimpin berkualitas, maka upaya meningkatkan kesejahteraan masyrakat seperti yang disampaikan Pak Prabowo akan mudah dilakukan," tandas mantan jurnalis ini.
Sementara itu anggota Komisi A, Ahmad Fathoni mengingatkan agar penyelengga Pemilukada bersikap netral. "Kami berharap PPK dan Panwascam ini bersikap netral, jangan memihak kepada salah satu calon," ujarnya.
Pernyataan Fathoni ini bukannya tanpa alasan. Menurut dia, indikasi adanya ketidaknetralan penyelenggara sempat ia temukan saat Pemilu Legislatif Februari yang lalu. Namun, hal itu dapat dinetralisir lantaran upaya ketidaknetralan itu tidak didukung oleh penyelenggara lainnya.
"Meskipun upaya-upaya ini dilakukan oleh oknum, namun harus tetap diantisipasi. Jangan sampai pesta demokrasi kita ternoda dengan ulah oknum-oknum tak bertanggung jawab ini," tegasnya.
Selain berdialog dengan camat, PPK dan Panwascam kecamatan setempat, rombongan Komisi A tersebut juga meninjau sekretariat PPK dan Panwascam. Termasuk memastikan kelayakan ruangan yang akan dijadikan gudang logistik Pemilukada(red)
Editor : Dony Dwi C