Gresik, Harian Memo - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gresik Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar razia gabungan dengan menggandeng Aparat Penegak Hukum (APH) yaitu TNI Polri dari Komando Rayon Militer (Koramil) 0817/08 Cerme, Polisi Sektor (Polsek) Cerme dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik. Langkah tegas dalam memerangi narkoba, peredaran handphone (HP), barang-barang terlarang yang dilanjutkan dengan pelaksanaan tes urine itu merupakan salah satu kegiatan implementatif Rencana Aksi 100 Hari Kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan sekaligus tindak lanjut dari program "BENAR" (Bersih-Bersih Narkoba) di jajaran Pemasyarakatan Jatim. (13/11/2024)
Dalam sambutannya, Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho menegaskan bahwa kegiatan razia gabungan ini merupakan bukti nyata dari komitmen Rutan Gresik untuk menciptakan lingkungan bebas dari Halinar. “Kegiatan ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk mewujudkan Rutan Gresik yang bebas dari Halinar atau HP, pungli, dan narkoba melalui sinergitas bersama APH,” ujar Yuliawan. Dengan adanya kerja sama dan sinergi antara Rutan dan aparat keamanan, diharapkan Rutan Gresik dapat terhindar dari gangguan keamanan yang disebabkan oleh peredaran barang-barang terlarang.
Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho menyampaikan komitmennya dalam menjaga stabilitas Kamtib di Rutan Gresik. "Kami akan terus berupaya menegakkan lingkungan Rutan yang zero Halinar demi mewujudkan stabilitas Kamtib," tegas Yuliawan. Dengan adanya razia rutin dan penegakan peraturan yang ketat, diharapkan Rutan Gresik bisa menjadi contoh bagi rutan lainnya dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari gangguan Halinar.
Selain melakukan razia, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan tes urine yang dilakukan terhadap warga binaan dan petugas Rutan. Tes urine ini bertujuan untuk memastikan bahwa lingkungan Rutan Gresik benar-benar bebas dari narkotika, serta memberikan jaminan bahwa baik warga binaan maupun petugas berada dalam kondisi bebas dari pengaruh narkoba.
Hasil tes urine menunjukkan hasil yang memuaskan, di mana sebanyak 30 pegawai dan 100 warga binaan perwakilan yang menjalani tes urine mendapatkan hasil negatif. Kepala Rutan Gresik mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil ini, serta menegaskan bahwa Rutan Gresik akan terus berupaya menjaga komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari pengaruh Halinar demi terciptanya suasana yang aman, tertib, dan kondusif di dalam rutan.(Dhewo)