Surabaya Harian Memo -Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Soebianto, ada perhatian yang begitu besar terhadap kebudayaan, sehingga semakin memacu beberapa organisasi, diantaranya Matra ( Masyarakat Adat Nusantara) . DPW Jatim. Organisasi kebudayaan ini banyak kegiatan yang dilaksanakan yang berfokus pada pelestarian budaya dan adat istiadat di Indonesia.
Terbentuknya MATRA diprakarsai oleh Sripaduka Mangku Alam Al Haj Sepuh, Kanjeng Gusti Mangkualam II, Raja Gowa dan beberapa Pangeran Kerajaan lainnya. Organisasi ini memiliki banyak agenda dalam rangka melestarikan kebudayaan nusantara. Dan saat ini DPW Matra Jawa Timur dipimpin KPP. Srie Soeputro Jowo Uja Ciptonagoro, dan Sekretaris KRNgt. Kusumaningrum Yetty Nillu Indrawati.
Beberapa hari yang lalu, Rabu 5 februari 2025. Konsulidasii Matra Jatim bersama pengurus DPD Matra yang sudah terbentuk kepengurusannya sebanyak 15 DPD. Mereka datang semuanya meskipun ada beberapa Yang kurang lengkap. DPD Matra Banyuwangi lengkap bahkan datang lebih awal karena merasa kegiatan tersebut sangat penting. Diantaranya DPD Bangkalan, Mojokerto, Pasuruan kabupaten, Gresik, Lamongan, Mojokerto, Pasuruan kota, malang dan kota batu.
Menurut ketua DPW Matra Jatim KPP Srie Soeputro Jowo Uja Ciptonagoro, pertemuan konsolidasi bersama itu sangat penting di samping bisa mengerti permasalahan yang ada di DPD, juga pelaksanaan kegiatan Matra kedepannya, juga kita mengetahui loyalitas terhadap organisasi ini.
Pada pertemuan yang berlangsung sangat rileks namun penuh keakraban sebagai ajang silaturahmi anggota di sekretariat wilayah Matra Jatim jl. Ir. Soekarno Hatta no 678/ Cafe Bicopi Surabaya , juga sebagai ajang perkenalan dengan anggota Matra DPD yang baru beberapa Minggu di Lantik, yakni DPD Matra kota malang dan DPD Matra kota Batu.
Dalam kesempatan tanya jawab juga laporan kegiatan Matra DPD Lamongan, menyampaikan lewat sekretaris Sutikno Arie, ST. Bahwa kegiatan Matra Lamongan perlu adanya dorongan untuk lebih baik. Dan DPW diharapkan bisa evaluasi kepengurusan kinerja maupun loyalitas, karena selama ini kurang harmonis yang terjadi di beberapa pengurus maupun anggota. "Sebelumnya saya mohon maaf jika pada kesempatan kali ini saya hadir di DPW Matra Jatim sendirian, mungkin ketua ada keperluan lain, begitu juga jika ada rumor atau kabar bahwa saya keluar dari Matra Lamongan maka dalam kesempatan ini saya jawab, bahwa saya masih loyal di Matra dan masih menjadi bagian dari Matra," ujarnya.
Jika menilik beberapa kegiatan Matra Jatim baik di tingkat wilayah atau daerah lainnya, DPD Matra Lamongan selalu di wakili sekretarisnya juga beberapa pengurus lainnya.
Memang, sewaktu kesempatan pandangan laporan masing-masing DPD, ada beberapa ketua yang mendapat informasi yang di hembuskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab bahwasanya sekretaris Matra DPD Lamongan telah keluar.
Ketua DPW Matra Jatim berharap agar keberadaan semua pengurus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, baik Budi pekerti serta prilaku yang menjadi contoh bagi sesama yaitu prilaku yang baik. "Tetaplah loyalitas pada organisasi. Ingat bahwa dalam Matra tidak ada kompetisi tetapi kolaborasi saling mengisi. Jangan kalau sudah memiliki gelar yang tinggi dalam kekancingan kemudian merasa lebih tinggi dari lainnya," Ujarnya.
Kita disini untuk bisa saling bekerjasama agar kebudayaan Nusantara bisa diselamatkan, digali karena itu nilai peninggalan leluhur yang sangat agung keberadaannya, maka dengan wadah organisasi Matra bisa terawat keberadaannya. Bahkan ada pepatah Jawa yang mengatakan "Mulat Sarira Hang Rasa Wani, Rumangsa Melu Handarbeni wajib Melu Angrungkebi" maknanya berani mawas diri, merasa ikut memiliki wajib ikut menjaga.(War)